Polisi sudah memastikan tiga paket bom buku, yang salah satunya meledak di Komunitas Utan Kayu, Jakarta Timur, memiliki kesamaan baik dari material maupun dari jenis ledakan. Paket bom itu dikirim selain ke Utan Kayu juga ke Badan Narkotika Nasional dan ke rumah Ketua Umum Partai Pemuda Pancasila Japto S Soerjosoemarno.
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Boy Rafli Amar mengatakan, material bom adalah potassium chloride dengan daya ledak rendah yang diledakkan dengan cara manual, tanpa pengaturan waktu dan detonator. Bom akan meledak bila buku dibuka. "Pengirim berharap judul buku itu dapat menarik minat targetnya dan membuka buku agar bom dapat terpicu dan meledak," ujar Boy Rafli Amar, Rabu 16 Maret 2011.
Diterangkan Boy, polisi sedang fokus terhadap orang-orang yang bertugas mengirim paket bom, sambil terus melakukan identifikasi di lokasi kejadian. Sementara saat ditanya mengenai adanya sandi tertentu dari alamat pengiriman paket bom, Boy Rafli menolak. Nama Sulaiman Azhar dana alamat Jalan Bahagia, Gg Panser No 29, Ciomas, Bogor, hanyalah pengalihan. "Tidak benar sampai ke sana, itu hanya penyesatan saja," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman meminta kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan tidak cemas. Dia juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk berperangan melawan terorisme.
Sutarman meminta masyarakat segera menghubungi kepolisian jika mendapat kiriman paket yang mencurigakan. Dia meminta masyarakat tidak melakukan upaya-upaya sendiri. "Tunggu sampai Gegana datang," tegasnya.
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Boy Rafli Amar mengatakan, material bom adalah potassium chloride dengan daya ledak rendah yang diledakkan dengan cara manual, tanpa pengaturan waktu dan detonator. Bom akan meledak bila buku dibuka. "Pengirim berharap judul buku itu dapat menarik minat targetnya dan membuka buku agar bom dapat terpicu dan meledak," ujar Boy Rafli Amar, Rabu 16 Maret 2011.
Diterangkan Boy, polisi sedang fokus terhadap orang-orang yang bertugas mengirim paket bom, sambil terus melakukan identifikasi di lokasi kejadian. Sementara saat ditanya mengenai adanya sandi tertentu dari alamat pengiriman paket bom, Boy Rafli menolak. Nama Sulaiman Azhar dana alamat Jalan Bahagia, Gg Panser No 29, Ciomas, Bogor, hanyalah pengalihan. "Tidak benar sampai ke sana, itu hanya penyesatan saja," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman meminta kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan tidak cemas. Dia juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk berperangan melawan terorisme.
Sutarman meminta masyarakat segera menghubungi kepolisian jika mendapat kiriman paket yang mencurigakan. Dia meminta masyarakat tidak melakukan upaya-upaya sendiri. "Tunggu sampai Gegana datang," tegasnya.
sumber : vivanews.com
No comments:
Post a Comment